Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polresta Barelang berhasil mengungkap jaringan judi online. Aktivitas ini dikendalikan berasal dari 2 tempat tinggal mewah di kawasan Sukajadi, Batamkota.
Dalam masalah ini, polisi mengamankan 10 orang tersangka, yang terdiri berasal dari 8 orang wanita dan 2 orang pria. Ke 10 tersangka yaitu WE dan AS sebagai leader server. Kemudian operator wanita AS, EV IS, AP, RA, PH, SE, JP, serta EL. Kasat Reskrim Polresta Barelang, Kompol Reza Morandy Tarigan mengatakan pengungkapan judi online ini bersasarkan temuan di lebih dari satu tempat sosial. Pihaknya menemukan web site serta penawaran bermain yang dijalankan tersangka.
“Modusnya, tersangka ini tawarkan melalui medsos. Kemudian kita melakukan penyelidikan yang cukup lama untuk sadar wilayah yang dijadikan area server judi online ini,” ujar Reza, Selasa (26/10) siang. Dalam sehari tersangka, melacak tujuan 6 pemain. Modusnya, tiap-tiap pemain mempunyai no identifikasi khusus (ID) dan memesan melalui master agent. Kemudian pemain beri tambahan no rekening serta memasukkan deposit.
“Ini jaringan berasal dari luar, sehabis ada ID itu, pemain dapat segera masuk ke web site atau web. Minimal depositnya Rp 100 ribu,” kata Reza. Dari pengakuan leader server, mereka udah beroperasi sepanjang 3 bulan. Di wilayah server, polisi turut mengamankan barag bukti 12 laptop, 3 unit komputer, 9 ponsel, dan 2 rekening.
“Untuk operator digaji perbulan Rp 7 juta. Dalam sebulan, praktik ini meraup keuntungan Rp 108 juta,” ungkap Reza.
Sementara itu, Wakasat Reskrim Polresta Barelang, AKP Juwita Oktaviani mengatakan masih melakukan penyelidikan terhadap server maupun web site yang digunakan para tersangka. Diduga, server berikut berasal berasal dari Kamboja.
“Masih kita telusuri. Dalam satu web site judi itu banyak permainannya. Jadi terkecuali main dan menang, dalam kala 10 menit uang akan segera ditransfer,” katanya.
by 
Tidak ada komentar: